Nyanyian Surau - Fourtwnty
Nyanyian Surau - Fourtwnty
Transisi kata ke kata kumulai terbata bata
Berjalan kemana jiwa lamaku kapan lagi bernostalgia
Kelopak mataku lelah menjabarkan arti malaya
Melanda redup tantrumku
Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulitku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hinggaku lupa diri
Mati suri rasa canduku
Mati suri rasa canduku
Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulitku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hinggaku lupa diri
Sudah pernah hilang
Sudah pernah dialam sana
Sudah pernah gila
Sudah pernah didalam sana
hoo..whoo.. hoo
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri rasa canduku
Sudah pernah hilang
Sudah pernah dialam sana, hoo...
Sudah pernah gila
Sudah pernah didalam sana
hoo..whoo.. hoo
Berbekal selembar peta
Berakhir di surau tua...
Transisi kata ke kata kumulai terbata bata
Berjalan kemana jiwa lamaku kapan lagi bernostalgia
Kelopak mataku lelah menjabarkan arti malaya
Melanda redup tantrumku
Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulitku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hinggaku lupa diri
Mati suri rasa canduku
Mati suri rasa canduku
Bait ke bait mulai kurakit menari paras sakitku
Hingga sulitku berdamai dengan nalar tak terkontaminasi
Merasa haus dipuji
Hinggaku lupa diri
Sudah pernah hilang
Sudah pernah dialam sana
Sudah pernah gila
Sudah pernah didalam sana
hoo..whoo.. hoo
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri canduku
Mati suri rasa canduku
Sudah pernah hilang
Sudah pernah dialam sana, hoo...
Sudah pernah gila
Sudah pernah didalam sana
hoo..whoo.. hoo
Berbekal selembar peta
Berakhir di surau tua...
Komentar
Posting Komentar