Peternak Luka - Tasya Rosmala
Peternak Luka - Tasya Rosmala
ati ra biso diapusi
walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati
tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah
namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara
mati pun akan kau sia-sia
tak tompo senajan atiku loro
tak terimo senajan batinku kesikso
aku janji ora bakal nangis
walau meskipun senajan atiku teriris
teganya teganya teganya kau sakiti hati
bagaikan kau tusuk dada ini dengan belati
engkau bukan pemberi cinta
tapi hanyalah seorang peternak luka
ati ra biso diapusi, walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati, tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah, namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara, mati pun akan kau sia-sia
tak tompo senajan atiku loro
tak terimo senajan batinku kesikso
aku janji ora bakal nangis
walau meskipun senajan atiku teriris
teganya teganya teganya kau sakiti hati
bagaikan kau tusuk dada ini dengan belati
engkau bukan pemberi cinta
tapi hanyalah seorang peternak luka
ati ra biso diapusi, walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati, tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah, namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara, mati pun akan kau sia-sia
ati ra biso diapusi
walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati
tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah
namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara
mati pun akan kau sia-sia
tak tompo senajan atiku loro
tak terimo senajan batinku kesikso
aku janji ora bakal nangis
walau meskipun senajan atiku teriris
teganya teganya teganya kau sakiti hati
bagaikan kau tusuk dada ini dengan belati
engkau bukan pemberi cinta
tapi hanyalah seorang peternak luka
ati ra biso diapusi, walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati, tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah, namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara, mati pun akan kau sia-sia
tak tompo senajan atiku loro
tak terimo senajan batinku kesikso
aku janji ora bakal nangis
walau meskipun senajan atiku teriris
teganya teganya teganya kau sakiti hati
bagaikan kau tusuk dada ini dengan belati
engkau bukan pemberi cinta
tapi hanyalah seorang peternak luka
ati ra biso diapusi, walau mripat dikhianati
durung kering luka nang ati, tapi malah nglarani batin iki
aku coba selalu mengalah, namun kau tak pernah berubah
hidup kau buatku sengsara, mati pun akan kau sia-sia
Komentar
Posting Komentar