Dilema - Ray Kahvi
Dilema - Ray Kahvi
Tuhan kumohon kepadamu
lepaskan gundah rasa didada
berat nian pilihan hidupku
ku tak sanggup menanggung derita
ku usap airmatamu
bergetar jiwa dalam ragaku
ketika engkau ucapkan kata
memintaku tuk menutup malu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
ku usap airmatamu
bergetar jiwa dalam ragaku
ketika engkau ucapkan kata
memintaku tuk menutup malu
sabarlah dinda ku kan bersedia
cintaku kan tumbuh kemudian
kita bersaudara namun tak sedarah
ku rela menjadi pendampingmu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
Tuhan kumohon kepadamu
lepaskan gundah rasa didada
berat nian pilihan hidupku
ku tak sanggup menanggung derita
ku usap airmatamu
bergetar jiwa dalam ragaku
ketika engkau ucapkan kata
memintaku tuk menutup malu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
ku usap airmatamu
bergetar jiwa dalam ragaku
ketika engkau ucapkan kata
memintaku tuk menutup malu
sabarlah dinda ku kan bersedia
cintaku kan tumbuh kemudian
kita bersaudara namun tak sedarah
ku rela menjadi pendampingmu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
Komentar
Posting Komentar